Magelang-football.com - Manajemen PSIS Semarang memilih fokus membenahikekurangan stadion Moch Soebroto, Magelang sebagai calon Homebase di Liga 1 nantinya.
Masalah lantaran PSIS tak memperoleh rekomendasi dari pihak pengelola Stadion Maguwoharjo, Sleman, untuk dipakai sebagai calon homebase PSIS nantinya.
“Yang kita ajukan , Sleman dan Bantul. Paling akhir kita bisa surat dari pengelola MIS, tak membolehkan. Jika dari bupati, suporter mereka wellcome ke kita, tak sudah ada problem. Ya kita tetap hormati keputusan pengelola,” kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi, Kamis (15/3/2018).
“Jika di Bantul, tak boleh dipakai sebagai homebase utama. Sehingga tak kita maksimalkan stadion Moch Soebroto, Magelang,” imbuhnya.
Yoyok menyampaikan sudah ada sekeliling tujuh item yang pada seminggu paling akhir ini dibenahi, dengan harapan stadion H Moch Soebroto boleh lolos verifikasi ulang.
“Pada masa satu minggu kemarin kita telah kerjakan renovasi besar-besaran. Kelak per date 18, kita minta ke PT Liga untuk diverifikasi ulang sesudah renovasi besar-besaran.”
“Yang kurang disana sudah ada banyak. Sudah ada tujuh item. Diantaranya bench untuk wasit, perlengkapan di ruang ganti tokoh, ruang ganti wasit, ruang media, tribun VVIP, ruang medis, tetapi aku lihat dari setiap item kita boleh memenuhi setiap,” jelas dia.
Sementara untuk akses jalan masuk yang sebelumnya dipermasalahkan dipanggil Yoyok pukan poin haruslah.
“Yang haruslah yang tujuh item. Jika akses jalan ini sifatnya sekunder. Setidaknya kita miliki home. Pada waktu pertandingan besar kita tak boleh gunakan Moch Soebroto, tetapi dengan stadion cadangan seperi di Bantul atau di Manahan boleh,” tandasnya.
Sumber: Tribunnews/sudut_soebroto

0 Comments
Posting Komentar