Magelang-football.com - Sepak bola Indonesia boleh dibilang punya cerita yang
panjang. Hal itu terefleksi dari usia para klub-klubnya yang bahkan sudah
mencapai seabad.
Kompetisi Indonesia memang mulai digemakan sejak. Usai
Era Perserikatan, muncul Liga Galatama pada 1979. Pada kala itu, Galatama
menjadi pencetus terciptanya liga profesional yang tak menggunakan APBD sebagai
penghidupan klub.
Selang 15 tahun berikutnya muncul sebuah ide menarik
yakni menggabungkan kompetisi Galatama dan Perserikatan dan berubah nama
menjadi Liga Indonesia yang digelar sampai 2008. Setelah itu, PSSI sebagai
induk sepak bola Indonesia mencanangkan liga yang lebih profesional, yakni
Indonesia Super League (ISL).
Kini ISL sudah berganti nama menjadi Liga 1. Dari sekian
kompetisi di atas, klub-klub tua masih dianggap kandidat juara tiap musimnya.
Lantas siapa saja klub tertua di Indonesia? Berikut 3
daftarnya:
PSM Makassar
Tim berjuluk Juku
Eja ini berdiri pada 2 November 1915 dengan nama Makassar Voetbal Bond (MVB).
MVB merupakan gabungan antara putra dari elit belanda dan pribumi Makassar.
Sempat ditolak saat penjajahan Jepang, MVB malah semakin
kuat dengan dibentuknya PSM yang diprakarsai oleh pesepak bola di Makassar. PSM
bisa dibilang menjadi klub tersukses selama seabad terakhir.
Beberapa gelar pernah mereka raih, seperti lima kali
juara Perserikatan. Teranyar, mereka finis di urutan ketiga klasemen Liga 1
2017.
Prestasi
- 5 kali juara Perserikatan (1957, 1959, 1965, 1966,
1991/92),
- Juara Liga Indonesia (1999/2000)
Persis Solo
Persis menjadi tim kedua yang paling tua di Indonesia.
Didirikan 8 November 1923, nama Persis dahulu adalah Vorstenlandsche Voetbal
Bond (VVB) yang dibentuk oleh tokoh sepak bola Solo, Sastrosakno.
Nama Persis Solo sendiri lahir pada 1928 di bawah
kepemimpinan Soemokartiko. Eksistensinya di sepak bola Indonesia terbilang
cukup impresif dengan meraih tujuh gelar era Perserikatan.
Namun demikian, Persis Solo memang kurang apik dalam 10
tahun terakhir. Sejak ISL digulirkan, sampai saat ini Laskar Samber Nyawa tak
pernah merasakan kompetisi tertinggi Indonesia.
Prestasi:
- Perserikatan 7 kali (1935, 1936, 1939,
1940, 1942, 1943, 1948)
- Juara Divisi II 1994
- Juara Divisi Satu 2006
PPSM Magelang
PPSM Magelang mungkin asing di telinga pencinta sepak
bola Indonesia. Namun ternyata, mereka merupakan salah satu klub tertua di
Tanah Air.
PPSM lahir pada tahun 15 Maret 1919 dengan nama
perhimpunan sepak bola Magelang atau Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM).
Mereka didirikan oleh Wihardjo bersama empat klub yakni Persatuan Sepak bola
Mosvia, Starmvogels, HKS, dan Among Rogo.
Prestasi terbaik di era sebelum kemerdekaan PPSM adalah
menjadi juara ke-3 pada tahun 1935. Dalam beberapa musim terakhir, PPSM Magelang hanya berkutat di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia. Terakhir PPSM Magelang sempat tampil memukau di kompetisi Piala Indonesia 2012.
PPSM Magelang kini berkompetisi di kasta ketiga atau biasa disebut Liga 3. Karena musim lalu Macan Tidar terdegradasi dari Liga 2.
Prestasi:
- Juara 3 Perserikatan (1935)
- Promosi ke Divisi Satu Liga Indonesia (2007)
- Runner-up Divisi Satu Liga Indonesia (2008)
Sumber: Jawapos.com
0 Comments
Posting Komentar