(tribunnews)
Magelang-football.com - PPSM Magelang, dipastikan gagal mempertahankan eksistensinya di kancah Liga 2 Indonesia.
Musim depan, mereka dipaksa berlaga di kasta ke tiga, atau Liga 3 Indonesia.
Kepastian itu didapat setelah klub berjuluk Laskar Macan Tidar tersebut, menelan kekalahan dari Sragen United di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Senin (11/9) petang.
Berstatus sebagai tim tamu, PPSM menyerah dua gol tanpa balas, dari tuan rumah.
Mendapati PPSM terdegradasi, pihak manajemen pun mengambik sikap.
Manajemen meminta supporter agar tetap solid dan loyal dalam mendukung klub kebanggaan Kota Magelang itu, meski nantinya harus berlaga di kasta ke tiga sekalipun.
"Ya, kami berharap suporter tetap bersama kami, demi kabangkitan PPSM," ujar Manager Operasional PPSM, Eko Concon.
Menyikapi kekalahan di laga hidup mati melawan Sragen United, ia mengaku banyak dipengaruhi faktor non teknis.
Padahal, menurutnya, selama 90 menit jalannya pertandingan, Reza Ajie dan kawan-kawan mampu mengimbangi agresifitas tuan rumah.
"Non teknis sangat berpengaruh. Secara permainan anak-anak bisa mengimbangi tuan rumah. Tapi, gol pertama Sragen (United) yang berasal dari tendangan penalty, benar-benar meruntuhkan mental pemain kami," ungkapnya.
Terlebih, selain bermain tanpa dukungan suporter fanatiknya, PPSM juga dipaksa mengikuti tuan rumah yang memindahkan vanue pertandingan ke Stadion Wergu Wetan, Kudus.
Menurutnya, hal tersebut turut mempengaruhi kesiapan tim besutan Siswanto Kancil itu.
"Namun, yang pasti, kami sudah mengerahkan semua kemampuan untuk memburu kemenangan. Tapi, hasil akhir memang berbeda dari yang diharapkan," jelasnya.
Terkait kemungkinan terdegradasinya Laskar Macan Tidar musim depan, sampai sejauh ini Eko mengaku belum mengetahui secara pasti apakah ada perubahan regulasi dari PSSI, atau tidak.
"Kita belum tahu pasti. Yang jelas, kami mengharapkan PPSM tidak terdegradasi ke Liga 3. Tapi, apapun yang terjadi, kami minta seluruh supporter PPSM tetap solid," pungkasnya. (tribunnews)