Sepakbola Magelang - Pertandingan Persiba Bantul
pada pekan kesembilan Grup 4 Liga 2 2017 melawan PPSM Sakti Magelang di Stadion
Sultan Agung Bantul, Minggu (24/7/2017) berakhir dengan ricuh. Kericuhan
terjadi pada menit 91, saat kedua kesebelasan bermain dengan skor 0-0.
Suporter yang terprovokasi dari keputusan wasit Ridwan Pahala asal Bandung
yang memberikan tendangan bebas kepada PPSM, langsung meringsek ke lapangan.
Tak hanya menyulut kembang api dan membakar kertas, ratusan suporter juga
merusak advedtorial board (A-board).
Atas kondisi ini, keempat wasit dan perangkat pertandingan yang bertugas
saat itu pun diamankan oleh petugas kepolisian menuju ruang ganti sehingga
pertandingan dinyatakan selesai oleh pengawas pertandingan. Wasit Ridwan Pahala
pun sempat terkena sabetan kayu dan pukulan sebelum akhirnya sampai di ruang
ganti.
Tidak sampai disitu, kericuhan
suporter pun meluas ke lokasi parkir di selatan stadion. Kapolres Bantul AKBP,
Imam Kabut Sariadi, yang memimpin pasukan, pun langsung membubarkan suporter
Persiba yang sempat bekejar-kejaran dengan Satuan Pamong Praja (Satpol PP)
Bantul.
Bibit kericuhan di Stadion Sultan Agung kemarin sore sudah mulai muncul
pada pertengahan babak pertama. Ada suporter Laskar Sultan Agung, yang berada
di sebelah tribun selatan, memukuli seorang anggota Satpol PP Kabupaten Bantul.
Awalnya petugas tersebut berusaha mengamankan agar penonton yang berada di
tribun timur tidak masuk ke tribun selatan, akan tetapi hal tersebut justru
berdampak pada kemarahan sejumlah suporter.
Alhasil, suporter meringsek ke pojok timur selatan dan aksi pukul dan kejar-kejaran
pun tidak terhindarkan antara suporter dengan anggota Satpol PP. Tak berhenti
di situ, para suporter yang terpancing emosinya sempat terlibat bentrok dengan
aparat kepolisian. Beruntung, bentrokan dapat diredam.
Pelatih sementara Persiba, Sambudiana, mengaku kecewa dengan kepemimpinan
dari wasit Ridwan Pahala yang dinilainya terlalu banyak merugikan pihaknya.
Padahal, menurut pelatih yang sempat menangani Persiba U-21 ini, secara
permainan anak asuhnya tidak kalah dibandingkan dengan tim tamu PPSM Magelang.
“Atas hasil ini tinggal menunggu keajaiban. Masih punya tiga laga kandang
dan dua laga tandang. Meski peluang untuk tidak terdegradasi kecil, kami
[Persiba] berusaha memanfaatkannya nanti,” tandas Sambudiana. (harianjogja)
0 Comments
Posting Komentar