Sepakbola Magelang - Persiba Bantul mengirimkan surat protes kepada PSSI dan
PT LIB selaku operator kompetisi. Itu mereka lakukan karena menilai kinerja
wasit Ridwan Pahala tidak berlaku fair dan merugikan Persiba saat laga menjamu
PPSM Sakti Senin (24/7) di Stadion Sultan Agung (SSA).
Keputusan yang diambil pengadil asal Bandung itu dinilai berat sebelah.
Termasuk tidak memberikan penalti ketika pemain Persiba Erdin Pratama
dijatuhkan pemain PPSM Magelang di kotak terlarang.
Pertandingan putaran kedua Grup 4 yang mempertemukan kedua tim memang berakhir
imbang 0-0. Namun tensi di dalam dan di luar lapangan berlangsung panas.
Pemicunya adalah keputusan wasit yang dinilai banyak merugikan Persiba.
"Kami
akan ajukan protes. Yang pertama kami merasa keberatan, kenapa wasit bisa
memimpin dua pertandingan yang sama. Padahal saat di Magelang kami juga kami
sudah layangkan protes atas kinerja wasit Ridwan Pahala," ujar media
officer Persiba Bantul Heri Fahamsah kepada Radar Jogja, kemarin.
Heri
menilai, melawan PPSM harusnya bisa meraih poin penuh. Namun kinerja wasit yang
banyak memberikan keputusan kontroversial membuat timnya dirugikan. Melihat hal
tersebut, peluang Persiba di Grup 4 menjadi semakin berat. Persiba masih berada
di dasar klasemen meskipun mengoleksi poin sama dengan Persipon Pontianak di
peringkat 7. Namun Elang Khatulistiwa- julukan Persipon, masih unggul selisih
gol. "Bola masih bulat mas, masih ada lima pertandingan lagi. Semua
masih mungkin selama semua pihak fair dan wasitnya tidak seperti kemarin,"
imbuhnya.
Mengenai
kemungkinan dijatuhinya sanksi ketiga bagi Persiba, pihaknya hanya bisa pasrah.
Namun jika wasit bertindak adil, kericuhan yang melibatkan suporter tidak akan
terjadi. "Mau bagaimana lagi, semua bisa lihat sendiri pemicu utama adalah
wasit yang merugikan tuan rumah. Di kandang sendiri kami dikerjain seperti
ini," bebernya.
Sebelumnya,
jelang berakhirnya pertandingan, merasa tidak puas atas kepemimpin wasit Ridwan
Pahala, ratusan suporter yang berada di tribun selatan Stadion Sultan Agung
langsung berlarian memasuki lapangan dan mengejar wasit.
Tak
hanya itu suporter Persiba dari tribun utara juga melakukan hal yang sama
dengan masuk ke dalam lapangan. Melihat gelagat tidak baik, polisi pun langsung
mengamankan wasit dan perangkat pertandingan lain. Nahas, bagi Ridwan Pahala
saat dilarikan menuju ruang ganti, tiba-tiba sejumlah suporter berhasil
mendekatinya dan sempat mengeroyok serta menghadiahi wasit asal Bandung wasit
dengan bogem mentah.
"Sesuai
regulasi ketika laga menyisakan 10 menit dan terjadi force majeur seperti
kerusuhan ini maka pertandingan dianggap selesai dengan hasil imbang. Semua
kejadian akan kami laporkan di laporan pertandingan," tutur pengawas
pertandingan, Khaerul Agil. (jawapos)
0 Comments
Posting Komentar