Magelang Football - PSSI akan membahas surat
permohonan dari Polda Jateng mengenai larangan bagi PSS Slemanmembawa suporter
saat berlaga di Jawa Tengah.
Surat itu terbit setelah kasus penganiayaan yang dilakukan suporter Sleman
di Temanggung.
Satu korban meninggal dalam insiden itu, dua luka ringan, dan satu orang
luka berat.
"Jadi pada tanggal 26 Juli 2017, Polda Jateng berkirim surat kepada
Ketua Umum PSSI. Isinya agar PSS Sleman tak boleh membawa suporter saat berlaga
di Jawa Tengah, baik kompetisi maupun persahabatan," terang Ketua Asprov
PSSI Jateng, Johar Lin Eng, Kamis (27/7/2017).
Kabar itu disampaikannya seusai Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan
Sepakbola Liga Gojek Traveloka Tahun 2017 di kantor Direktorat Reserse Kriminal
Khusus Polda Jateng.
Rapat itu dihadiri seluruh pemangku kepentingan, terutama aparat keamanan
dan klub-klub.
Johar mengatakan permintaan Polda Jateng merupakan atensi bagi PSSI.
Permintaan ini pun akan dibahas di sidang Komisi Disiplin (Komdis).
"Kamis ini akan
dibicarakan dalam sidang Komdis. Permintaan tersebut belum diputuskan,"
jelas pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Menurutnya, aparat kepolisian selama ini belum pernah memberi laporan
resmi kepada PSSI mengenai kejadian di daerah.
Dengan adanya surat dari Polda Jateng, maka lembaga sepakbola nasional ini
dapat segera menindaklanjutinya.
"Kejadian-kejadian apa pun kami harap ada laporan ke PSSI. Jadi
segala kejadian bisa ditindaklanjuti oleh kami," jelasnya.
Dia menegaskan PSSI tak akan segan memberi sanksi kepada klub menyangkut
tingkah laku dan perilaku buruk suporternya.
Kebijakan ini disebabkan tingkah laku buruk suporter menjadi beban yang
harus ditanggung oleh klub tersebut.
"Klub sudah seharusnya wajib membina suporter. Ini sudah dipahami
setiap pihak," tandas dia.
Sanksi itu ada beberapa macam, antara lain pertandingan tanpa suporter dan
tak diperkenankan bermain di kandang sendiri.
"Kalau denda saat ini masih menjadi konsentrasi Komisi
Disiplin," papar Johar.
Ia menuturkan akan menaati
segala rekomendasi keamanan dari kepolisian.
PSSI juga berusaha meyakinkan kepolisian mengenai situasi keamanan saat
pertandingan.
"Kalau keamanan (pertandingan) clear, kepolisian akan
memperhitungkannya. Saya yakin itu," tutur dia.
PSS saat ini tergabung di Grup 3 dalam fase penyisihan Liga 2.
Grup ini dihuni mayoritas klub Jateng yaitu PSCS Cilacap, Persibas
Banyumas, Persibangga Purbalingga, Persip Pekalongan, Persijap Jepara, dan
Persibat Batang.
Selain PSS, tim non-Jateng adalah PSGC Ciamis. (tribunnews)
0 Comments
Posting Komentar